153 orang dikabarkan meninggal akibat kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang


Peristiwa Terkelam di Sepakbola Indonesia.Laga Arema vs Persebaya yang dimulai pukul 20:00 berlangsung sengit.pertandingan berakhir dengan kerusuhan setelah arema menelan kekalahan 2-3 dari persebaya

para suporter aremania masuk ke lapangan untuk meluapkan kemarahan dengan mencari para pemain dan official setelah peluit tanda akhir pertandingan dibunyikan oleh wasit

Dari sanalah akhirnya ribuan Aremania yang masih berada di tribun panik dan mencari pintu keluar. Puncaknya ketika mereka berebut menuju pintu 10 dan 12 sehingga terjadi penumpukan dan terjadi tragedi ratusan orang meninggal dunia.

Kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya sejak pagi ini telah menewaskan 153 orang. 

Sebelumnya korban tewas yang telah di update sebanyak 127 orang namun ada penambahan korban meninggal di pagi hari ini 2 Oktober 2022. 
Berikut daftar nama korban meninggal akibat kerusuhan yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang dikutip  dari berbagai sumber. 
Dua orang anggota kepolisian juga ikut gugur dalam kerusuhan yang terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya tadi malam. 
Dua anggota polisi tersebut tak lain bernama: 
  1. Briptu Fajar Yoyok Pujiono dan 
  2. Brigadir Andik Purwanto. 
Briptu Fajar Yoyok Pujiono adalah anggota Polsek Dongko, Trenggalek. Sosok Briptu Fajar Yoyok Pujiono ditugaskan untuk mengamankan stadion saat pertandingan Arema vs Persebaya berlangsung. Sedangkan Brigadir Andik Purwanto merupakan personel Polsek Sumbergempol, Tulungagung. Kedua jenazah tersebut saat ini masih dalam proses penjemputan oleh pihak keluarga. Sedangkan untuk 151 jenazah lainnya masih dalam tahap proses identifikasi untuk mengetahui identitasnya.

Akibat kejadian itu PSSI mengancam Arema FC dengan hukuman dilarang menjadi tuan rumah hingga sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.