
Selain soal 3 polisi jujur, Gus Dur memiliki
banyak koleksi humor. Tak hanya untuk lucu-lucuan, banyak juga humor Gus Dur
yang bernada mengkritik. Putri Gus Dur Alissa Wahid juga mengunggah
humor Gus Dur lewat akun Twitter @AlissaWahid.
Thread yang diunggah
pada Kamis, 18 Juni 2020 tersebut, mendapat 4.100 retweet dan 10 ribu likes
dari para netizen. Gus Dur yang juga merupakan ulama kharismatik NU, sepanjang
hidupnya memang kerap memberi masukan dengan cara yang halus dan penuh humor.
Berikut lima humor Gus Dur yang bikin senyum:
1. Humor Gus Dur tiga polisi jujur
Dikutip dari detikcom,
buku Gus Durku , Gus Dur Anda, Gus Dur Kita dari mantan Menteri Riset dan
Teknologi, Muhammad AS Hikam, menjelaskan konteks munculnya lelucon tiga
polisi. Lelucon disampaikan menanggapi isu kasus korupsi dan kepolisian.
"Nah, Polri memang
sudah lama menjadi praktik kurang bener itu, sampai guyonan-nya kan hanya ada
tiga polisi yang jujur: Pak Hoegeng (Kapolri 1968-1971), patung polisi, dan
polisi tidur... hehehe...," demikian kata Gus Dur.
Baca juga : Kumpulan Humor Gus Dur tentang Polisi dan Tentara
2. Humor Gus Dur proyek
jembatan surga neraka
Lelucon proyek jembatan
surga neraka diceritakan Gus Dur saat menyampaikan pidato dalam sebuah acara.
Gus Dur bercerita suatu ketika penghuni surga yang berasal dari Indonesia
melakukan musyawarah.
"Mereka berembuk
dan sepakat ingin membangun jembatan. Jembatan itu nantinya akan menghubungkan
surga dan neraka, sehingga baik penduduk surga dan neraka bisa saling
mengunjungi," kata Gus Dur seperti dikutip dari buku, Gus Dur, Kisah-kisah
Jenaka dan Pesan-pesan Keberagaman karya Marwini.
Para penghuni surga dan
neraka kemudian membentuk panitia masing-masing. Penghuni neraka yang ditunjuk
menjadi panitia langsung bekerja merancang struktur bangunan. Tak lama kemudian
jembatan dari neraka menuju surga sudah selesai dibangun.
Berbeda dengan penghuni
neraka, penghuni surga yang ditunjuk menjadi panitia tak kunjung merampungkan
pembangunan jembatan. Jangankan bangunan, rancangan jembatannya saja belum
jadi. Penghuni neraka pun marah ke penghuni surga.
"Jembatan kami
sudah selesai, sementara kalian ini masih belum melakukan apa-apa," protes
penghuni neraka.
"Lah, bagaimana
bisa kami mengerjakan pembangunan jembatan ini? Wong pimpinan proyeknya,
pemborongnya, dan juga menteri-menterinya di neraka semua," kata penghuni
surga.
3. Humor Gus Dur Menristek
dikalahkan Orang Madura
Menteri Riset dan
Teknologi atau Menristek yang kini dikenal dengan Menristek/BRIN, tak luput
dari bahan lelucon Gus Dur seperti ditulis dalam buku Kisah-kisah Jenaka dan
Pesan-pesan Keberagaman karya Marwini. Humor disampaikan Gus Dur pada AS Hikam
yang saat itu kebingungan menjabat sebagai Menristek periode 1999-2001.
"Sudah pernah
dengar Menegristek dikalahkan orang Madura?" tanya Gus Dur kepada AS
Hikam.
"Belum Gus,"
jawab AS Hikam. Dia pun bertanya kepada Gus Dur tentang cerita tersebut.
Gus Dur kemudian
bercerita, Menristek pernah datang ke sebuah pondok pesantren di Bangkalan
Madura, Jawa Timur. Menristek saat itu dikatakan bangga dengan prestasi
Indonesia yang bisa membuat pesawat sendiri. Bukan tidak mungkin pesawat bisa
mendarat di bulan.
"Apakah
saudara-saudara tidak bangga dengan prestasi anak bangsa sendiri," tanya
Menristek kepada para santri dan warga.
Namun, para santri dan
warga tak menjawab. Mereka diam saja. Menristek pun heran dan mengulangi
pertanyaannya. Lagi-lagi tak ada yang menjawab.
Saat pertanyaan diulang
untuk ketiga kalinya, seorang santri berbadan kurus mengangkat tangan dan
menjawab, "Kalau saya sama sekali ndak bangga Pak."
Menristek pun terkejut.
"Sebab kan sudah ada yang bisa bikin pesawat ke bulan. Saya bangga kalau
Bapak bisa buat pesawat yang ke matahari," sambung Santri tersebut seolah
tahu keterkejutan Menegristek.
Pak Menteri tersebut,
cerita Gus Dur, dengan cerdas kemudian menjelaskan bahwa panas matahari
berjuta-juta derajat. Tak ada logam yang kuat digunakan pesawat untuk mendarat.
Jangankan mendarat, mendekat sekian juta kilometer pun besi itu akan meleleh.
"Kalau cuma itu
masalahnya gampang Pak. Kalau takut pesawatnya meleleh karena panas, kan bisa
berangkatnya habis Magrib tak iye. Kan sudah dak panas lagi," jawab santri
tersebut seperti diceritakan Gus Dur kepada AS Hikam.
4. Humor Gus Dur soal
salam
Humor ini diceritakan
putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid, saat Haul Gus Dur kesepuluh pada Jumat 28
Desember 2019. Gus Dur saat itu bercerita alasan mengucapkan salam saat membuka
ceramah.
"Karena itu Gus Dur
sering bercerita kepada kami. Salah satu alasan beliau tiap kali mau ceramah.
Selalu mulai dengan salam 'Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh',"
ucap Inayah.
"Bukan karena
beliau adalah kiai tapi beliau butuh tahu ini ada yang datang apa nggak. Ini
beliau sendiri yang cerita," sambungnya.
5. Humor Gus Dur soal
Sambutan dalam Bahasa Arab
Melalui akun Twitternya
Alissa Wahid juga mengunggah humor Gus Dur.
Salah satunya sebuah acara forum kiai yang dihadiri oleh Gus Dur dan dijaga
petugas intelijen keamanan (intel). Peristiwa itu terjadi di masa Orde Baru.
Berikut ini humor Gus
Dur yang diunggah Alissa melalui akun Twitternya:
Joke #GusDur di masa
OrBa:
Dlm forum kyai2, GusDur
beri sambutan dlm bahasa Arab. Ia minta forumnya berbahasa Arab saja krn ada
intel.
Komandan : Bgmn
pertemuan kyai2 dg GusDur tadi?
Intel : Tidak ada
diskusi, Ndan. Mereka hanya saling mendoakan!
#IndonesiaDaruratHumor
0 Comments