Manfaatkan perangkap untuk mengendalikan hama serangga terbang


Sedia payung sebelum hujan,sedia perangkap sebelum hama menyerang..karena apapun alasannya,mencegah tetap lebih baik daripada mengobati
Perangkap warna memanfaatkan sifat phototaksis postitif dalam menangkap serangga. Serangga umumnya tertarik dengan warna kuning, biru, hijau, merah dan putih. Hama serangga yang tertarik dengan warna pada perangkap warna akan mendekat, hinggap dan terperangkap.
Manfaat utama perangkap warna ini adalah untuk monitoring keberadaan hama disekitar tanaman. Hama yang tertangkap pada sticky trap adapat dijadikan acuan dalam pengendalian. Misal hama yang banyak ditangkap adalah lalat buah, maka pengendalian dapat difokuskan pada lalat buah.
Selain fungsi monitoring, perangkap warna juga dapat dijadikan alat pengendalian. Semakin banyak warna yang dipasang, hama banyak yang tertangkap dan serangan pada tanaman dapat berkurang.










Cara membuat perangkap warna
Alat dan Bahan
  1. Botol kemasan air mineral
  2. Cat kayu/besi warna kuning
  3. Tiner/pengencer cat
  4. Torong
  5. Plastik bening ukuran 1 s.d 5 Kg tergantung ukuran botol kemasan air meneral
  6. Oli bekas atau lem tikus
  7. Tali raffia
  8. Ajir
Cara membuat :
Botol air mineral kita bersihkan jangan sampai ada bekas air atau minyak didalam botol kemudian cat kuning kita encerkan menggunakan tiner kemudian dimasukkan kedalam botol air mineral menggunakan torong sebanyak sepertiga bagian botol. Setelah itu botol ditutup dan diputar sehingga cat yang ada didalam botol bias mewarnai seluruh permukaan dalam botol, setelah warna rata sisa cat yang ada dalam botol di tuangkan kedalam botol air mineral yang lain yang masih bersih demikian selanjutnya sampai cat atau botol yang mau dicat kuning habis. Berdasarkan hasil uji coba untuk 1 kg cat bisa untuk mengecat botol kemasan air mineral ukuran 1,5 liter sebanyak 100 botol dan waktu yg diperlukan tidak sampai 30 menit. Setelah proses pengecatan selesai diamkan botol yang sudah dicat selama sehari semalam supaya kering. Kenapa yang dicat bagian dalam? itu dikarenakan untuk mempermudah pengecatan selain itu cat yang didalam botol cenderung lebih tahan lama menempel dibandingkan dengan cat yang dioleskan di bagian luar karena akan cepat terkelupas.
Setelah cat di dalam botol kering, botol siap digunakan. Lapisi botol dengan plastik bening kemudian diberikan lem tikus yang sudah diencerkan dengan tiner atau menggunakan oli bekas sebagai perekat. Mengapa harus dilapisi dengan plastik bening? tujuannya adalah supaya botol tetap awet dan bisa digunakan berulang kali karena bila serangga yang terperangkap sudah banyak maka tinggal membuang plastiknya dan menggantikannya dengan plastik yang baru kemudian diberikan lagi perekat.
Pada saat ini di pasaran banyak pelekat yang khusus disediakan untuk memerangkap serangga hama tetapi media botol kuning ini adalah yang paling mudah dan praktis penggunaannya, akan lebih baik lagi bila dikombinasikan antara lem perekat di pasaran dengan media botol kuning ini. Bila perekat sudah dioleskan merata pada plastik bening perangkap likat kuning siap diaplikasikan dilapang/areal pertanaman cabai.
Metode pemasangannya perangkap likat kuning diikat pada ajir dengan ketinggian satu jengkal diatas tajuk tanaman, seiring tinggi tanaman perangkap likat kuning dinaikkan mengikuti tinggi tajuk tanaman supaya hasil bisa optimal, hal ini bertujuan supaya serangga hama langsung bisa melihat perangkap likat kuning diatas tajuk tanaman.
Untuk areal tanaman cabai seluas 1000 m2 minimal di pasang perangkap likat kuning dengan botol ukuran 1,5 liter sebanyak 10 buah dengan metode pemasangan zig-zag atau gigi gergaji. Ketika hama terperangkap telah memenuhi sebagian besar permukaan perangkap atau 15 hari setelah pemasangan, maka perlu dilakukan penggantian dengan perangkap yang baru, dengan cara melepas plastik dan menggantikannya dengan plastik yang baru dan diolesi lem perekat begitu selanjutnya sampai dengan tanaman habis masa panennya (Distan Provinsi Jateng)
Perangkap likat kuning mampu mengendalikan beberapa hama yang sering muncul di pertanaman, seperti lalat buah, wereng, aphids, thrips, kutu, ngengat, dan kepik. Perangkap likat kuning ini dapat dijadikan solusi untuk petani dalam pengendalian hama di lapangan. Perangkap warna atau yellow sticky trap biasa digunakan pada tanaman cabai, bawang merah, semangka, melon, dan lainnya.